Haris Media official website | Members area : Register | Sign in
Maaf Blog Ini Sedang Dalam Proses Pengembangan

Konfederasi Adalah Formula Ideal

Senin, 09 Mei 2011

Share this history on :

Bima Arya Sugiarto, Ketua DPP PAN, menyayangkan UU Parpol yang sangat ketat. Akibatnya, partai-partai dipaksa melebur. Padahal, dia menilai konfederasilah formula paling ideal dalam memecahkan dilema kepartaian di Indonesia. Berikut wawancara wartawan Republika, Harun Husein, de ngan mantan Direktur Eksekutif Charta Politica ini:

Apa alasan PAN menggulirkan konfederasi?

Karena kita berhadapan dengan dilema. Di satu sisi kita ingin jumlah partai lebih sedikit. Membuat sistem kepartaian lebih efektif dan efisien. Tapi di sisi lain, tetap nggak bo leh ada pemberangusan. Tetap harus ada akomodasi terhadap ke ber agaman, dan partai-partai kecil menengah dilindungi. Akhirnya, kita menemukan formula yang menurut kita ideal, yaitu konfederasi.

Kenapa konfederasi, bukan yang lain?

Karena konfederasi adalah suatu metode atau cara, bagaimana partai-partai itu bisa berjuang dalam satu wadah. Artinya mereka tetap punya simbol sendiri, identitas sendiri, lambang sendiri.
Tapi, memang, dalam perjalanannya kemudian, UU Partai Politik yang baru bertentangan dengan semangat konfederasi tadi. Spiritnya agak tidak berpihaklah pada keberagaman. Begitu ketatnya verifikasi partai politik di Kemenkumham, sehingga membuat partaipartai kecil menengah agak sulit berjuang sendiri. Karena itu, mereka kemudian melebur. Dan, ini berbeda dengan konfederasi. Konfederasi itu kan simbol dan identitas partai masih ada, masih dihargai. Tapi, sekarang UU Partai yang baru memaksa partai untuk melebur atau merger.

Kenapa opsi penggabungan tidak diambil juga oleh PAN?

Begini. PAN itu kan platformnya menempatkan hal-hal seperti inklusivitas, pluralisme. Jadi, menurut kita, keberagaman itu harus dihargai,. Jangan sampai dibunuh, disatukan, diseragamkan. Itu pertimbangannya.
Tetapi, tentunya, kita juga membuka lebar bagi partai-partai yang kemudian, katakanlah, memutuskan tidak mengikuti verifikasi (di Kemenkumham). Partai-partai kecil ini punya tiga pilihan. Pertama, terus berjuang verifikasi dengan risiko keluar uang tapi mereka tidak lolos ke pemilu. Kedua, bergabung dengan partai-partai lain untuk membentuk partai baru. Ini yang dipilih oleh teman-teman di Forum Persatuan Nasional. Ketiga, melebur dan bergabung dengan partai yang lain.
Kita masih terbuka untuk opsi pertama, kedua, dan ketiga. Jadi kalau ada partai-partai yang tak lolos PT kemudian memutuskan bergabung di PAN, masih kita terima dengan sangat terbuka.

Bergabung di PAN nanti simbol dan identita partainya akan tetap?

Ada dua kemungkinan. Yang sangat praktis adalah individunya. Jadi individu-individu yang punya basis mas sa di daerah, kemudian suara individu menyatakan bergabung dengan PAN. Ini proses yang sangat simpel dan prak tis. Ada kemungkinan juga, partai lain itu secara kelembagaan melebur ke dalam PAN. Ada juga pembica raan ke arah itu. Tapi, tentunya karena secara kelem baga an ini harus diputuskan secara formal melalui me ka nisme internal partai, ini prosesnya agak lebih rumit dibanding yang secara individu tadi.

Dalam konfederasi yang diusung PAN, partaipartai yang tergabung tetap menjadi peserta pemilu masing-masing, atau cukup satu peserta pemilunya?

Begini. Kita membayangkan di surat suara, (peserta) pemilunya adalah satu partai, sebagai partai induk. Tapi, di daftar (calon) di surat suara, nanti ada caleg-caleg dari partai lain yang tetap dibolehkan mencantumkan lambang partainya. Itu yang kita perjuangkan, sebetulnya.

Konfederasi yang digagas PAN seperti Malaysia atau berbeda?

Tentu saja ada varian-varian yang berbeda. Kalau di Malaysia, kan parlementer. Kalau di Malaysia, kalau tidak salah, ada lambang Barisan Nasionalnya. Kalau ki ta kan punya kendala di UUD 1945: peserta pemilu ini kan partai politik. Kita tidak mau memasuki wilayah kontroversi. Karena, kalau peserta pemilunya konfederasi, bisa di-MK-kan (UUnya bisa diuji materi, karena konstitusi menyatakan peserta pemilu DPR adalah partai politik —Red).

Jika gagasan konfederasi kemudian diadopsi, yang dibayangkan PAN, akan seperti apa penyederhanaan partai ke depan?

Saya kira mungkin akan ada dua kutub saja di parlemen. Artinya fraksi pemerintah dan fraksi oposisi. Fraksi pemerintah, tergabung dalam kekuatan konfederasi. Ini sebetulnya wacana yang mulai disuarakan oleh beberapa kawan juga, supaya tidak ada pembangkangan-pembangkangan baik di koalisi pemerintahan maupun oposisi.

Dari 17 partai yang melakukan pembicaraan dengan PAN, sudah ada yang firm?

Belum. Semuanya masih menunggu proses internalnya masing-masing. Seperti saya sampaikan tadi, kawan-kawan dari 17 partai itu kan ada PNBK, Pelopor, PDP. Mereka ini masih mencoba juga untuk ikut proses verifikasi. Jadi ini prosesnya masih cairlah.

Sumber : republika.or.id
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : harismedia.net@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Posting Komentar